kisah seorang ibu yang tega meninggalkan anaknya tak hanya aku temui di tv ternyata dalam kehidupan nyatapun ada juga cerita seperti itu, tak perlu jauh2, ayahku sendiri adalah salah satu dari beribu anak di dunia ini yang tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya karena ditinggal dan ditelantarkan begitu saja. oke ini adalah cerita yg dapat aku tangkap dari kisah ayahku.
Setelah berpisah dari suaminya beberapa bulan yang lalu ia menemukan pendamping hidup baru, pria yang berasal dari pulau Sumatra adalah pilihannya. Karena sudah terlanjur cinta dia tega meninggalkan bayinya yg baru berusia 8 bulan, tak peduli tangisan bayinya, tak peduli tentang masa depan anaknya yg akan tumbuh tanpa kasih sayang kedua orang tuanya, ia pergi meninggalkan bayinya dan semua yang dia miliki di pulau Jawa. Ayah biologis sang bayi juga telah menemukan pendamping baru dihidupnya dan lebih memilih tinggal bersama istri barunya tanpa membawa serta bayinya, kini tinggallah sang bayi dengan kakek dan neneknya.
10 tahun kemudian
Begitu berat hidup yang harus dijalani oleh anak tersebut tanpa ada kasih sayang dari kedua orang tua, walaupun ayahnya sering menjenguk namun kebahagiaan seperti itu tak pernah ia dambakan, ibu yang sudah meninggalkan dia ketika dia masih berumur 8 bulan, kehidupan kakek dan neneknya yang jauh dari kata mampu membuat ia harus ikut membanting tulang demi sesuap nasi dan membantu kakek dan neneknya. Namun satu hal yang begitu kuat ia miliki hingga ia mampu bertahan yaitu semangat yang tinggi, tak peduli seberapa tak mampunya ia, dia akan tetap terus berusaha, sekolah sambil berjualanpun ia lakukan, walaupun begitu ia tak pernah absen juara kelas di kelasnya, ia selalu mendapat prestasi dan selalu di sayang orang dimanapun dia berada. ia juga anak yang penurut, tak pernah membantah apapun yg dikatakan kakek
10 tahun kemudian
Begitu berat hidup yang harus dijalani oleh anak tersebut tanpa ada kasih sayang dari kedua orang tua, walaupun ayahnya sering menjenguk namun kebahagiaan seperti itu tak pernah ia dambakan, ibu yang sudah meninggalkan dia ketika dia masih berumur 8 bulan, kehidupan kakek dan neneknya yang jauh dari kata mampu membuat ia harus ikut membanting tulang demi sesuap nasi dan membantu kakek dan neneknya. Namun satu hal yang begitu kuat ia miliki hingga ia mampu bertahan yaitu semangat yang tinggi, tak peduli seberapa tak mampunya ia, dia akan tetap terus berusaha, sekolah sambil berjualanpun ia lakukan, walaupun begitu ia tak pernah absen juara kelas di kelasnya, ia selalu mendapat prestasi dan selalu di sayang orang dimanapun dia berada. ia juga anak yang penurut, tak pernah membantah apapun yg dikatakan kakek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar