I hate my bad side

dari dulu sampai sekarang sama aja gak bisa ngontrol emosi, pantes aja temennya pada kabur semua, bersikap dewasa dikit kenapa sih??? udah gede la bukan anak kecil lagi kamu. coba deh open mind, positive thinking, be patient, be more care, pasti kamu bisa kok. jangan terburu termakan sama emosi, kontrol tuh emosi. inget kamu gak sendiri masih ada Allah, kamu gak bakalan kesepian kalau emang kamu bisa merasakan Allah disampingmu, bahkan didepan mukamu pun kamu akan bisa merasakan.

subhanallah wal hamdulillah :)

hari ini adalah salah satu hari dimana Allah menunjukkan sifat ar-rahmannya lagi ke aku :) gimana enggak hari ini semua yg aku takutkan mendapat jawaban dan bahkan kemudahan.

terjatuh di dua hati

entah apa yang harus aku lakukan sekarang, diam-diam aku mulai jatuh cinta sama difa, sikap dan ucapannya perlahan-lahan bisa mencuri perhatian aku, yah...aku sekarang bisa bilang kalau aku sayang sama difa. tapi aku juga gak bisa bohong kalau aku masih menyayangi biby. terkadang aku juga masih merindukan biby. aku bingung..... disisi lain aku uda bisa nerima cwok lain masuk dalam hati aku dan disisi lain jg aku gak bisa menghapus biby dari hati aku, atau mungkin lebih tepatnya belum bisa menghapus biby dari hati aku? entahlah....aku bener2 uda berusaha keras bwt melupakan biby, tp kenangan itu.....perasaan itu....masih tertinggal di hati dan pikiran aku. mungkin dengan berjalannya waktu dan adanya difa di samping aku, suatu saat nanti aku akan benar2 bisa melupakan biby :'(

kenapa hati ini masih aja terasa berat saat aku punya niat untuk melupakan biby, aku tau aku gak mungkin hidup dalam bayang2 masa lalu untuk selamanya, makanya aku harap difa bisa bantu aku, melupakan luka dan kenangan ini, walaupun aku tau mungkin itu tak akan sepenuhnya terhapus.

09-03-2013

oke, aku coba buat move on dari biby walaupun aku gak tau apakah aku bisa menyayangi d*** apa enggak, karena sampai saat ini aku masih belum bisa melupakan biby aku pikir dengan aku nerima d*** di kehidupanku aku tidak akan pernah lagi memikirkan biby, tp aku salah. yg ada malah aku semakin tertekan dengan perasaan bersalahku ini sama biby, di tambah lagi perasaan bersalah sama d***, karena aku belum bisa sepenuhnya terbuka ke dia tentang diri aku. memang..jujur 30% alasan aku nerima d*** adalah karena status, ya....aku cuma butuh status dr dia biar aku terhindar dr cwo2 yg menaruh harapan lebih sama aku, tp inilah resikonya. d*** bilang dia mau serius sama aku. aku emang gak pernah bilang sayang sama d*** bahkan saat dia bilang sayang sama aku aku hanya menjawab kalau aku juga suka sama dia. maafin aku d***, kamu mau nunggu hati aku kan? kamu mau nunggu aku sampai aku benar-benar bisa move on kan? kalau tidak aku harap perasaan kamu ke aku sekarang hanyalah perasaan simpatik bukan rasa sayang. aku juga gak tau kapan pastinya aku bisa move on, sedangkan melupakan perasaanku ke biby aja aku masih berat, aku masih sering terbayang2 masa lalu, aku masih menyimpan trauma dan luka itu

yaumul milad biby :')

Harusnya hari ini kita merayakan hari ulang tahun kamu yg ke 20 :’) selamat ulang tahun biby.

aku gak pernah telat kan jadi orang pertama yg ngucapin selamat ulang tahun ke kamu? :’). Buat aku apapun yg menyangkut sama aku, itu akan menjadi hal yg terpenting di hidup aku dan gak akan aku lupain,.

tapi kenapa kamu datang dikehidupan aku jika akhirnya kamu mutusin buat pergi? Di saat aku benar2 uda gak bisa jauh dari kamu, sekarang hidup aku cacat tanpa kamu.  Andaikan kamu masih ada, bahkan jika ada kata yg melebihi kata maaf aku akan mengucapkan itu ke kamu sekarang juga :’)

setidaknya kamu harus nepatin satu janji sebelum kamu pergi ninggalin aku untuk selama2nya :’). Sekarang melanjutkan impian kita ke jenjang pernikahan hanya tinggal mimpi, mimpi yg tidak akan pernah bisa terwujud.

Dan sekarang, ini kan yg kamu mau :’). Iya aku tetap tersenyum walaupun gak ada kamu, tp enggak hati aku. love U biby

is it me?

aku punya teman, aku punya keluarga tp mereka sama sekali gak kenal sama aku. bahkan mereka yg setiap hari hampir bersamaku,. aku kesepian. teman? aku memang punya bahkan teman dekat untuk menceritakan apa yg aku alami memang aku punya tp teman dekat untuk menceritakan apa yg aku rasakan aku sama sekali tak memilikinya,. syara sama fatmia, iya aku memang menganggap mereka sebagai teman dekat aku sekarang ini tp entah kenapa sepertinya mereka tidak menganggap aku seperti itu bahkan aku merasa seakan2 mereka menjauhi aku,. Iya kami memang sering pergi berbelanja bersama tp setiap belanja aku akan terpisah dari mereka berdua, mereka akan pergi membeli barang mereka berdua tanpa aku, pergi main bersama kami juga sering pergi main bersama tp setiap pergi bersama2 pasti syara akan lebih dekat sama fatmia dari pada aku, dia akan terus memegangi lengan fatmia, dikelas saat kami berada di lab. Syara pasti akan lebih milih untuk duduk bersama fatmia dan mengobrol sama fatmia. Lalu aku kamu anggap apa? Iya mungkin aku gak berhak nuntut apapun dari orang lain. Yg aku punya hanya diri aku sendiri dan perasaan bodohku ini. Aku emang jauh dari orang tua, mereka yg aku sayang mereka yg jadi motivasi aku selama ini.
tertawa bersama syara dan fatmia 100% tak akan bisa membuat hatiku tertawa juga, mungkin aku emang harus nyari kehidupan lain tanpa mereka, aku juga gak mungkin ngandelin mereka terus, siapa aku? Aku emang bukan siapa2 di mata mereka, bahkan aku sering mengalah untuk mereka, aku mengalah untuk diam saja saat mereka meninggalkan aku walaupun terkadang aku sering marah hahaha tp percuma juga itu hanya akan mereka anggap sebagai lelucan, ya, lelucan yg menurut aku sama sekali gak lucu.
kadang aku juga berfikir kalau diantara kami bertiga akulah yg paling tua, dan itu juga yg membuat aku harus bersikap sabar, mengalah, dan mencoba ngertiin mereka.
maaf kalau aku mempunyai pikiran kalian hanya mencari aku disaat kalian membutuhkan aku.

My True Love Story

sakit memang ketika seseorang yg kita sayangi dengan tulus meninggalkan kita untuk selama-lamanya, tak ada seorangpun yg berharap akan memiliki kisah cinta yg berakhir dengan tragis begitu juga dengan aku, tapi itulah kenyataannya. aku memiliki sebuah kisah cinta yg berakhir dengan tragis mungkin karena aku terlalu menyayangi dia melebihi sayangku kepada Sang Pencipta.
2 bulan lagi adalah hari jadi kami yg ke tiga, aku sangat menantikan hari itu, betapa bahagianya aku bisa menjalin hubungan ini dengan Biby, laki2 yg sangat aku sayangi. walaupun aku tahu kesehatan dia akhir2 semakin berkurang gara2 sakit kanker otak yg sedang dia derita. tp entah kenapa akhir-akhir ini kami saling tidak bisa mempercayai satu sama lain sehingga kamipun kerap bertengkar, puncaknya Biby memutuskan aku, begitu sakit setiap kali dia mengucapkan kata-kata putus, ya....hubungan kami juga sering mengalami putus nyambung selama kami berpacaran tp walaupun begitu kami tahu kalau kami saling menyayangi satu sama lain. setelah putus aku selalu memikirkan dan menyesali keegoisan kami masing2, keesokan harinya dia mengatakan kalau dia bener2 nyesel uda mutusin aku, dia menarik lagi kata2nya, dia gak pengen putus lagi sama aku, tp aku masih terlalu egois sehingga aku tak mau mengerti dia, hati aku masih sakit sehingga aku masih belum bisa menerima semua penjelasan dia. sampai akhirnya beberapa minggu setelah putus dia pamit sama aku untuk berobat ke Amerika. hancur, sepi dan sendiri itulah perasaanku saat aku tahu kenyataan yg terjadi saat itu. tp apa yg bisa aku lakukan kalau memang itu yg terbaik buat kesembuhan dia mau gak mau aku harus melepas dia pergi. 3 bulan kemudian aku benar2 tidak bisa menahan lagi rindu aku ke dia akhirnya aku putuskan untuk sms ke nomor dia, walaupun aku tahu nomor dia sekarang di bawa sama saudaranya, namun apa yg aku dapat, aku sangat terpukul saat saudaranya bilang kalau Biby uda meninggal sebulan yg lalu. duniaku serasa benar2 hancur lebur, tak ada lagi harapan bagi aku dan Biby untuk bersatu kembali, semuanya terasa gelap, aku tak pernah menyangka Biby yg pernah berjanji tak akan pernah meninggalkanku apapun yg terjadi ternyata meninggalkan aku tanpa ada kata2 terakhir, aku tak sempat mengatakan kalau aku masih sangat menyayangi dia walaupun kami telah berpisah. I love U Biby, maafin aku kalau aku sering menyakiti kamu.